STRUKTUR DAN FUNGSI BATANG PADA TUMBUHAN
Fungsi & Struktur Batang ~
Batang merupakan organ tumbuhan yang umumnya terletak di atas tanah,
walaupun ada beberapa tumbuhan yang batangnya berada di dalam tanah,
misalnya Canna sp. Namun, di sini batang mempunyai ciri-ciri khusus
yaitu bagian yang berdaun dan mempunyai buku dan ruas.
A. Fungsi Batang Tumbuhan
Batang pada tumbuhan berfungsi
sebagai penyangga. Batang juga terdiri atas pembuluh yang menyalurkan
air dan mineral yang penting ke seluruh bagian tumbuhan. Tumbuhan
memerlukan sinar matahari untuk membuat makanannya, sehingga fungsi
batang yang lain adalah memastikan tumbuhan mendapat sinar matahari.
Batang pohon merupakan batang berkayu yang sangat kuat dengan
cabang-cabang kayu. Batang pohon tumbuh tinggi untuk memperoleh sinar
matahari. Batang tumbuhan lain seperti tumbuhan menjalar, melingkar, dan
meliuk juga bertujuan untuk mencari jalan mendapatkan sinar matahari.
B. Struktur Batang Tumbuhan
Sama dengan struktur akar, struktur
batang terdiri atas struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar pada
tumbuhan tingkat tinggi dibedakan menjadi struktur tumbuhan berkayu dan
struktur tumbuhan tak berkayu (herba). Sedangkan struktur dalamnya
terdiri dari bagian epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
Struktur luar
Perbedaan struktur luar pada
tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
batang tumbuhan herba dan batang tumbuhan berkayu. Tumbuhan herba dan
tumbuhan berkayu memiliki daun-daun di sepanjang batangnya.
1. Batang tumbuhan herba
Batang tumbuhan herba biasanya,
berwarna hijau, jaringan kayu sedikit atau tidak ada, ukuran batang
kecil, dan umumnya relatif pendek. Bagian luar batang terdiri dari
epidermis yang tipis dan tidak mengandung gabus. Pada epidermis terdapat
stomata sehingga jaringan di dalamnya dapat mengambil oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida. Contoh: pacar air, jagung, bayam, kacang,
dan bunga matahari.
2. Batang tumbuhan kayu
Batang tumbuhan berkayu umumnya
keras dan umurnya relatif panjang. Permukaan batang keras dan di bagian
tertentu terdapat lentisel. Lentisel berhubungan dengan bagian dalam
batang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas di batang. Pada
tumbuhan berkayu yang masih muda terdapat klorofil, sehingga dapat
melakukan fotosintesis. Akan tetapi, jika sudah terbentuk lapisan gabus
kemampuan fotosintesis menjadi hilang. Lapisan gabus terbentuk oleh
kambium gabus. Adanya aktivitas kambium menyebabkan rusaknya jaringan
yang terdapat pada korteks dan epidermis. Dengan rusaknya jaringan
tersebut akan menyebabkan kemampuan fotosintesis menjadi hilang.
Struktur dalam
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatomi maupun morfologinya.
1. Batang dikotil
Pada ujung batang tumbuhan dikotil
terdapat titik tumbuh berupa meristem apikal (ujung). Di belakang
meristem apikal secara berurutan terdapat protoderm yang nantinya akan
membentuk epidermis dan prokambium, di mana prokambium akan membentuk
xilem, floem, dan kambium vasikuler, serta meristem dasar yang akan
membentuk empulur dan korteks.
Pada jaringan primer batang dikotil terdapat bagian-bagian berikut.
- Epidermis. Lapisan ini terletak paling luar dari organ batang. Epidermis terdiri atas lapis sel yang dinding selnya sudah mengalami penebalan yang disebut kutikula. Lapisan kutikula ini berfungsi untuk melindungi batang terhadap kekeringan. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk rektanguler dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel. Susunan ini menyebabkan terjadinya pengurangan transpirasi dan dapat melindungi jaringan di sebelah dalamnya dari kerusakan dan serangan hama.
- Korteks. Korteks terdiri atas kolenkim yang susunannya berdesakan rapat dan parenkim yang longgar dengan banyak ruang antarsel. Pada beberapa tumbuhan, parenkim korteks bagian tepi mengandung kloroplas, sehingga
- Endodermis. Endodermis sering disebut juga floeterma atau sarung amilum karena banyak berisi butir-butir amilum. Pada beberapa tumbuhan, floeterma mengalami penebalan membentuk pita caspary. Endodermis terdiri atas satu lapisan sel saja dan berfungsi sebagai pemisah antara korteks dan silinder pusat.
- Stele/silinder pusat. Stele merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. Pada bagian dalam perikambium terdapat empulur dan berkas vasikuler yang tersusun dari xilem dan floem. Empulur merupakan parenkim yang berada di tengah-tengah stele. Empulur juga berada di sekitar berkas vasikuler berbentuk seperti jari-jari sehingga disebut jari-jari empulur.
2. Batang Monokotil
Secara morfologi batang tumbuhan
dikotil biasanya bercabang-cabang, ruas-ruasnya tidak tampak dengan
jelas, serta mengalami pertumbuhan sekunder (membesar). Pada batang
monokotil, ukuran meristem apikalnya kecil. Jika dilihat, struktur
penampang melintang batang tanaman monokotil, dapat dijumpai struktur
jaringan sebagai berikut.
- Epidermis. Epidermis merupakan struktur terluar yang disusun oleh satu lapis sel. Epidermis dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu. Pada umumnya epidermis tumbuhan monokotil sama dengan tumbuhan dikotil.
- Korteks. Jaringan korteks terdiri atas beberapa lapis sel dengan rongga-rongga udara di antara sel-selnya. Fungsi jaringan ini yaitu sebagai tempat pertukaran gas. Pada tumbuhan monokotil, korteks kadang-kadang terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat sempit, bahkan tidak dapat dibedakan dengan stele.
- Stele. Pada tumbuhan monokotil, batas korteks dan stele biasanya tidak terlalu terlihat. Xilem dan floem terdapat pada lapisan stele ini dan susunan berkas pengangkut yaitu bertipe kolateral tertutup, sehingga batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan membesar.
- Empulur. Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, empulur ada yang menghilang, misalnya pada tumbuhan padi.
http://www.zonasiswa.com/2015/03/fungsi-dan-struktur-batang-tumbuhan.html
0 komentar:
Posting Komentar