Rabu, 21 Februari 2018

Zat sisa yang keluar dari tubuh


Zat sisa yang keluar dari tubuh


Seluruh sel penyusun tubuh melakukan proses respirasi seluler untuk mendapatkan energi dalam rangka melangsungkan kehidupannya. Proses respirasi seluler tersebut menghasilkan zat sisa berupa air dan karbon dioksida. Di dalam hati protein yang telah usang dipecah dan dihasilkan urea, asam nukleat dipecah sehingga dihasilkan bilirubin. Urea, asam urat, bilirubin, dan air dapat dikeluarkan melalui ginjal, air dapat dikeluarkan melalui kulit dalam bentuk keringat. Karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru dalam bentuk udara pernapasan.



Organ Ginjal

Ginjal manusia berwarna merah kecoklat-coklatan, berbentuk seperti kacang merah, yang berukuran sebesar kepalan tangan, dan jumlahnya sepasang. Ginjal ini memiliki fungsi untuk menyaring darah dan menghasilkan urine.

Kulit

Kulit merupakan lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa.
Zat-zat sisa yang dikelaurkan melalui pori-pori kulit berupa keringat yang tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur “NaCI” yang merupakan hasil metabolisme protein.

Organ Paru-Paru

Selain sebagai alat pernafasan, paru-paru juga sebagai alat ekskresi yaitu mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Paru-paru terletak dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Pada karbon dioksida dan air merupakan sisa metabolisme akan dikeluarkan dari sel-sel dalam jaringan tubuh dan masuk ke dalam alairan darah yang melalui pembuluh balik dan dibawa ke jantung.
Darah yang mengandung karbon dioksida dan air akan dipompakan ke paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru. Pada alveolus paru-paru, karbon dioksida dan air berdifusi, kemudian diekskresikan melalui saluran pernapasan. Yang selanjutnya karbon dioksida dikeluarkan melalui hidung.
Sedangkan air dikeluarkan dari paru-paru dalam bentuk uap air. Jadi, jelas bahwa paru-paru bukan hanya sebagai organ pernapasan saja, akan tetapi juga sebagai organ ekskresi.

Organ Hati

Organ hati merupakan kelenjar terbesar pada manusia, warnanya merah tua dan massanya lebih kurang 2 kg. Hati terbagi dalam dua belahan utama yakni belahan kanan dan kiri. Hati berperan sebagai alat ekskresi sekaligus alat sekresi, karena hati menghasilkan cairan empedu yang berguna dalam proses pencernaan lemak.
Dan hasil pencernaan makanan dari usus akan diangkut ke hati melalui vena porta hepatica. Bahan-bahan tersebut akan diedarkan kembali atau disimpan di dalam hati, sesuai dengan kebutuhan. Hati menghasilkan cairan empedu yang disimpan dalam kantung empedu sebelum dialirkan ke usus.


0 komentar:

Posting Komentar