Rabu, 11 Oktober 2017
Karies gigi dan cara mengatasinya - Karies gigi adalah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi hingga menjadi terkikis atau berlubang. Kondisi seperti ini apabila terus di biarkan akan menyebabkan sakit gigi hingga kematian. Penyakit ini telah di kenal sejak zaman dahulu sampai sekarang tersebar di seluruh Negara di dunia. Umumnya di sebabkan oleh kurangnya kebersihan mulut. Untuk lebih jelasnya akan di bahas pada uraian di bawah ini
Gejala
Mungkin gejala yang di timbulkan karies gigi akan tidak terasa. Karena penyakit ini berlangsung dalam waktu yang lama. Pada awalnya akan tampak berkapur di permukaan gigi. Ini menandakan adanya demineralisasi yang terjadi. Kemudian akan dapat berubah warna menjadi coklat. Apabila tampak warna coklat kilat dibagian gigi dapat menjadi sebuah tanda adanya karies dan warna coklat pucat menandakan adanya karies yang aktif. Tapi ini dapat di atasi dengan menyikat pada bagian yang akan terbentuk karies gigi. Akan tetapi apabila telah membentuk lubang tidak dapat lagi di atasi, kecuali di tambal.Bau mulut
Karies gigi yang sudah sangat parah tentu akan memberikan gejala khas yaitu mulut berbau. Karena ada sangat banyak jenis bakteri yang berkembang biak di dalam mulut. Pada karies yang terdapat pada gigi yang berlubang, ini sangat beresiko terkena sakit gigi, infeksi gusi dan gusi bengkak serta menghasilkan bau busuk. Bakteri-bakteri inilah yang berperan menguraikan sisa-sisa makanan yang menempel pada lubang gigi tersebut dan mengeluarkan bauPenyebab
Adapun penyebab terbentuknya karies gigi adalah sebagai berikut :- Kurang menjaga kebersihan
- Gigi
- Bakteri
Bakteri dapat melakukan reaksi fermentasi menghasilkan asam laktat. Asam ini dapat mengikis email gigi hingga menyebabkan tipis. Pada akhirnya gigi akan sakit karena lapisan enamel hilang meluruh hingga tersisa detin atau syaraf gusi.
- Penyakit lainnya
Dan terakhir adalah terapi radiasi kepala dan leher. Terapi ini dapat merusak sel pada kelenjar air liur. Air liur berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, menjaga gigi agar tetap sehat, menetralkan kondisi asam pada mulut dan mengandung mineral yang di perlukan gigi agar tetap kuat. Ketika produsinya kurang tentu akan menganggu kesehatan mulut
Mekanisme
Kenapa bisa terjadi karang gigi? Tentu saja ada alasannya dari beberapa penyebab di atas dapat menjadi sebuah jawaban bagaimana bisa terjadinya karies gigi.
Seperti yang di jelaskan di atas bahwa penyebab utama adalah kurangnya kebersihan mulut. Ini membuat bakteri menjadi lebih mudah berkembang biak. Bakteri memberikan kontribusi yang sangat besar akan terbentuknya karies gigi. Ketika banyak sisa makanan yang berada di dalam gigi akan di urai oleh bakteri. Proses penguraian makanan yang di sebut fermentasi atau glikolisis menghasilkan asam laktat.
Asam laktat apabila mengenai enamel gigi akan menyebabkan demineralisasi. Demineralisasi yaitu meluruhnya enamel gigi sehingga menyebabkan gigi menjadi tipis. Apabila terus berlanjut, enamel dapat terkikis semua. Enamel adalah lapisan terluar pelindung dari detin. Apabila lapisan ini hilang maka tidak ada lagi yang melindungi detin. Sehingga ini dapat menyebabkan gigi sensitive serta sakit gigi. Referensi reaksi bakteri membuat gigi berlubang bisa anda baca disini
Mula-mula lokasi yang terjadi karies tampak seperti berkapur (meluruhnya mineral pada email gigi), lambat laun akan berkembang dan berbah menjadi coklat. Anda bisa melihat bagian gigi yang karies dengan memperhatikan warna gigi tersebut. Akan tetapi untuk memastikan seberapa jauh penyakit karies merusak gigi harus di lakukan pemberiksaan dengan bantuan radiografi. Ini dapat di lakukan di rumah sakit dengan dokter yang spesialis.
Pada anak-anak sering kali terjadi karies pada giginya. Ini terlihat gigi yang menghitam di beberapa bagian. Bagi anda seorang ibu dapat mengecek gigi anak apakah ada karies atau tidak? Karies ini bisa terbentuk di mana saja. Terutama bagian yang paling sulit di bersihkan seperti pada sela-sela gigi. Pada bagian gigi graham juga sering terjadi karies pada usia anak-anak
Ini di sebabkan oleh makanan yang di berikan oleh orang tuanya. Misalnya memberikan susu, pengkonsumsian gula yang tinggi (misal permen). Anak-anak biasanya langsung tidur sebelum membersihkan gigi, sehingga ini berdampak buruk dan lebih rentan terserang karies gigi.
Sisa susu setetes atau pun dua tetes pada permukaan gigi akan menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri. Ini akan menyebabkan proses demineralisasi sehingga gigi mudah berlubang, sakit gigi, gigi sensitif dan dapat terbentuk karies.
Asam laktat apabila mengenai enamel gigi akan menyebabkan demineralisasi. Demineralisasi yaitu meluruhnya enamel gigi sehingga menyebabkan gigi menjadi tipis. Apabila terus berlanjut, enamel dapat terkikis semua. Enamel adalah lapisan terluar pelindung dari detin. Apabila lapisan ini hilang maka tidak ada lagi yang melindungi detin. Sehingga ini dapat menyebabkan gigi sensitive serta sakit gigi. Referensi reaksi bakteri membuat gigi berlubang bisa anda baca disini
Mula-mula lokasi yang terjadi karies tampak seperti berkapur (meluruhnya mineral pada email gigi), lambat laun akan berkembang dan berbah menjadi coklat. Anda bisa melihat bagian gigi yang karies dengan memperhatikan warna gigi tersebut. Akan tetapi untuk memastikan seberapa jauh penyakit karies merusak gigi harus di lakukan pemberiksaan dengan bantuan radiografi. Ini dapat di lakukan di rumah sakit dengan dokter yang spesialis.
Pada anak-anak sering kali terjadi karies pada giginya. Ini terlihat gigi yang menghitam di beberapa bagian. Bagi anda seorang ibu dapat mengecek gigi anak apakah ada karies atau tidak? Karies ini bisa terbentuk di mana saja. Terutama bagian yang paling sulit di bersihkan seperti pada sela-sela gigi. Pada bagian gigi graham juga sering terjadi karies pada usia anak-anak
Ini di sebabkan oleh makanan yang di berikan oleh orang tuanya. Misalnya memberikan susu, pengkonsumsian gula yang tinggi (misal permen). Anak-anak biasanya langsung tidur sebelum membersihkan gigi, sehingga ini berdampak buruk dan lebih rentan terserang karies gigi.
Sisa susu setetes atau pun dua tetes pada permukaan gigi akan menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri. Ini akan menyebabkan proses demineralisasi sehingga gigi mudah berlubang, sakit gigi, gigi sensitif dan dapat terbentuk karies.
Pengobatan
Selanjutnya apabila telah terjadi karies adalah mengobatinya. Dalam pengobatan kariesharus di lihat kondisi pada gigi tersebut. Apabila terbentuk lubang pada gigi, lubang tersebut di bersihkan dari karies yang bewarna coklat dan di tambal agar tidak menjadi tempat makanan bermukim. Tetapi apabila karies yang masih ringan, atau masih di permukaan gigi, perlu di bersihkan saja dengan mengikis bagian yang karies. Ini semua bisa di lakukan oleh dokter gigi.Pencegahan
Adapun cara pencegahan agar tidak terjadi karies adalah sebagai berikut:- Menggosok gigi
- Flossing
- Gunakan pasta berflouride
- Banyak minum air putih
- Hindari makanan yang terlalu manis
- Diet yang baik
0 komentar:
Posting Komentar